Kecelakaan itu dikaitkan dengan kombinasi kegagalan teknis dan ketidakmampuan pilot untuk merespons dengan benar ketika pesawat terhenti, menyebabkan pesawat terjatuh dengan kecepatan 11.000 kaki per menit. Menurut Biro Penyelidikan dan Analisis Keselamatan Penerbangan Sipil (BEA) Prancis, kristal es menyebabkan autopilot tiba-tiba terputus di tengah penerbangan.
Pilot dibuat bingung oleh kesalahan pembacaan kecepatan udara dan melakukan kesalahan fatal dengan memiringkan hidung pesawat ke atas, bukan ke bawah, saat pesawat berhenti.
Dikutip Daily Star, petugas pertama yang memberikan bantuan pada penerbangan tersebut, kopilot David Robert, 37, mengatakan kepadanya unutk mengendalikan pesawat ke kiri sebelum mengambil kendali sendiri. Namun, ketika Bonin terus menarik tongkatnya ke belakang, hal itu tidak berhasil, sehingga menghasilkan peringatan keras ‘input ganda’.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait