BRASIL, iNewsBelu.id – Kecelakaan pesawat Air France yang jatuh ke Samudera Atlantik dan menewaskan 228 orang pada 1 Juni 2009 silam seolah masih terus ada di ingatan.
Pesawat ini diketahui jatuh setelah seorang pilot mengumumkan peringatan menakutkan beberapa saat sebelum kecelakaan mematikan itu terjadi.
Airbus A330 telah meninggalkan Rio de Janeiro dan sedang menuju Paris ketika menghilang di atas Atlantik saat terjadi badai hanya empat jam setelah lepas landas Dua tahun setelah pesawat tersebut hilang, para pejabat dapat menemukan dan menemukan sisa-sisa pesawat tersebut setelah pencarian sejauh 10.000 km persegi.
Salah satu hal terpenting yang berhasil ditemukan adalah kotak hitam dan rekaman kokpit yang mengungkapkan sembilan kata terakhir pilot sebelum pesawat jatuh ke tanah. Pierre-Cedric Bonin, 32, petugas pertama dan kopilot, tercatat mengatakan: "[Saya] tidak lagi memiliki kendali atas pesawat."
Lalu diikuti dengan kalimat: "Saya sama sekali tidak memiliki kendali atas pesawat!"
Kecelakaan itu dikaitkan dengan kombinasi kegagalan teknis dan ketidakmampuan pilot untuk merespons dengan benar ketika pesawat terhenti, menyebabkan pesawat terjatuh dengan kecepatan 11.000 kaki per menit. Menurut Biro Penyelidikan dan Analisis Keselamatan Penerbangan Sipil (BEA) Prancis, kristal es menyebabkan autopilot tiba-tiba terputus di tengah penerbangan.
Pilot dibuat bingung oleh kesalahan pembacaan kecepatan udara dan melakukan kesalahan fatal dengan memiringkan hidung pesawat ke atas, bukan ke bawah, saat pesawat berhenti.
Dikutip Daily Star, petugas pertama yang memberikan bantuan pada penerbangan tersebut, kopilot David Robert, 37, mengatakan kepadanya unutk mengendalikan pesawat ke kiri sebelum mengambil kendali sendiri. Namun, ketika Bonin terus menarik tongkatnya ke belakang, hal itu tidak berhasil, sehingga menghasilkan peringatan keras ‘input ganda’.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait