Menurut dia, Pilpres kali ini diikuti dengan beberapa hal peristiwa yang sangat spesifik. Arief berpandangan, hal ini yang membuat berbeda dengan Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
"(Pilpres 2024) Ada pelanggaran etik yang dilakukan di MK, dilakukan di KPU dan banyak lagi yang menyebabkan hiruk pikuk itu. Nah yang terutama mendapat perhatian yang sangat luas dan kemudian didalilkan oleh pemohon itu cawe-cawenya kepala negara," ujarnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait