ATAMBUA, iNewsBelu.id - Harga beras yang terus melambung tinggi hingga 18 ribu perkilo jelang hari raya idul fitri juga berdampak bagi masyarakat di kabupaten Belu Nusa Nenggara Timur. Akibatnya ratusan warga mendatangi gerai pangan murah yang digelar pemerintah Kabupaten Belu ditengah pemukiman warga di Kelurahan Beirafu Kecamatan Atambua Barat Kabupaten Belu, Kamis(04/04/2024) siang.
Dampak harga beras yang terus melonjak naik dan langkah dipasaran mengakibatkan ratusan warga kota atambua sejak pagi hingga siang hari menyerbu geray pasar murah yang digelar pemerintah di tengah pemukiman warga di pasar baru kelurahan beirafukecamatan atambua barat, warga yang berbondong - bondong datang sejak pagi hari ini rela bertahan demi mendapatkan beras murah degan harga sekilo 11 ribu. melonjaknya harga beras di pasar yang terus melambung tinggi warga membuat para warga ini rela menunggu hingga siang hari total ada 200 kupon yang dibagikan ke masing - masing warga untuk mendapatkan 10 kg beras.
Menurut Parti Herawati warga Kelurahan Beirafu mengatakan menjelang hari raya idul fitri ini harga beras dipasaran terus melonjak naik dari 15 hingga 18 ribu perkilo hal ini sangat menyulitkan masyarakat apalagi masyarakat yang berekonomi lemah, oleh karena itu dirinya sangat merasa terbantu dengan adanya beras murah ini harapan mereka pemerintah secepatnya melakukan operasi pasar agar harga beras ini tidak berdampak kepada kebutuhan pokok yang lain.
"Saat ini harga beras dipasar terus naik, mulai dari 15 ribu hingga 18 ribu rupiah perkilo ini sangat menyulitkan kami apalagi kami yang berekonomi lemah seperti ini, dan dengan adanya pasar murah begini kami merasa sangat senang dan sangat terbantu," ucapnya.
Dirinya juga menambahkan sejak pagi jam 7 kami sudah datang menunggu disini hingga dengan siang ini hal ini terpaksa kami lakukan karena demi mendapatkan beras murah ini.
Hal yang sama juga dismpaikan oleh mansur warga kota atambua saat ini sudah sangat kesulitan mendapatkan beras di pasaran apalgi dibukan puasa begini kalopun ada harganya sangat mahal oelh karena itu dengan adanya geray pasar murah ini sangat membantu kami, meskipun jumlah nya tidak banyak namun bisa membantu mengurangi beban kami.
"Beras dipasar saat ini dijual dengan harga yang sangat mahal, apalagi dibulan puasa begini oelh karena itu kami sangat berharap pemerintah lebih memperhatikan ini agar tidak berdampak pada harga kebutuhan pokok lainya," katanya.
Sesuai data yang diperoleh dari dinas pertanian dan ketahanan pangan kabupaten belu mengatakan saat ini harga beras dipasar sudah mencapai dari 15 ribu hingga 18 ribu per-kilo oleh karena itu pemerintah akan terus mengdakan gerai pasar murah ini disetiap kecamatan se kabupaten belu agar dapat membantu masyarakat memperoleh beras.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait