PANDEGLANG, iNewsBelu.id - Diduga tidak nyoblos caleg tertentu, 2 keluarga miskin di Pandeglang, Banten, diusir oleh pemilik tanah. Bahkan rumah milik keluarga Anta Purbara dan Sardi di Kampung Tegal Jambu, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, harus dibongkar.
Pemilik tanah yang diduga merupakan Timses caleg tertentu meminta bukti video atau foto saat pencoblosan . Namun, permintaan itu tidak dikerjakan oleh kedua keluarga miskin tersebut karena takut ditangkap polisi.
Istri Anta Purbara, Eni (41), mengaku didatangi pemilik tanah berinisial EN pada Jumat (16/2/2024) pagi. Pemilik tanah marah karena Eni tidak mencoblos caleg sesuai arahannya, padahal Eni mengaku sudah melaksanakan perintah EN karena takut diusir.
Namun, EN yang tidak percaya meminta bukti berupa foto dan video saat Eni mencoblos caleg/ berinisial DS. Karena tidak bisa membuktikan dirinya mencoblos DS, akhirnya EN berang dan meminta 2 keluarga miskin tersebut hengkang dari tanah miliknya tersebut.
“Saya tidak tahu kejadiannya, sewaktu pulang kerja istri saya menangis dan kami diminta pindah dengan merobohkan rumah yang kami bangun,” kata Anta Purbara.
Eni mengaku sudah cukup lama menempati tanah milik keluarga EN yang juga merupakan mantan kepala desa mereka. Pemilik tanah meminta seluruh bangunan rumah ENI dibongkar dan seluruh lahan bersih tidak ada sisa bangunan bekas bangunan rumah mereka.
Karena tidak memiliki uang, kedua keluarga miskin tersebut terpaksa menumpang di rumah tetangga. Mereka berharap ada pihak yang mau peduli karena saat ini sudah tidak memiliki rumah dan harta untuk keperluan mengontrak rumah.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait