FLORES TIMUR, iNewsBelu.id - Warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, yang menempati tenda-tenda pengungsian mulai terserang penyakit.
Sebagaimana diungkap Pemerintah Daerah Flores Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), saat ini tercatat ada 6.568 warga yang mengungsi.
Kepala Dinas Kominfo Flores Timur Hery Lamawuran mengatakan, lebih dari seribu pengungsi mulai menderita sejumlah jenis penyakit, mulai dari ISPA, diare, hingga malaria.
"Penyakit ISPA ada 1.518 kasus, diare ada 39 kasus, dan malaria ada 2 kasus," ungkap Lamawuran, Senin (15/1/2024).
Pihak medis, kata Lamawuran, telah turun tangan untuk membantu para pengungsi yang sakit tersebut. Warga diminta menggunakan masker sebagai langkah antisipasi melawan serangan penyakit.
Gunung Lewotobi Laki-laki diketahui statusnya telah memasuki Level IV alias Awas. Sejak 1-15 Januari 2024, PVMBG mencatat gunung ini telah mengalami letusan sebanyak 25 kali.
Gunung Lewotobi merupakan gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores. Gunung ini memiliki 2 puncak, dikenal sebagai Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Pada Senin (15/12024) siang, Gunung Lewotobi Laki-laki terpantau kembali mengalami erupsi. Terpantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), awan panas guguran meluncur sejauh 1,5 km.
"Teramati awan panas guguran pukul 13.21 WITA sejauh 1.500 meter ke arah utara," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan.
PVMBG meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi dan perluasan sektor lima kilometer ke arah Barat Laut hingga Utara.
Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, masyarakat perlu mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait