Uskup Mgr Pain Ratu meninggal pada tanggal 6 Januari 2024, dengan usia 95 tahun. Uskup Anton yang dikenal dengan moto Tabisan 'Maranata' yang artinya Tuhan Datang di kenal dengan sosok yang tegas namun sangat rendah hati, selain tegas uskup Emeritus Mgr Anton Pain Ratu juga dikenal dengan pribadi yang penyayang dengan memperhatikan kaum miskin.
Mgr Dominikus Saku Pr Uskup Atambua, dalam kotbahnya menyampaikan bahwa sesuai dengan pesan alm bapa uskup Anton Pain Ratub bawha jika suatu saat dirinya meninggal dunia agar jenasahnya dapat di kamakam kan di dalam gereja ini.
"Iya 32 tahun yang lalu bapa uskup Anton Pain Ratu sudah meminta jika suatu saat dirinyab meninggal dunia maka akan dimakamkan di dalam gereja, maka sesuai dengan pesan beliu inilah maka hari ini kita makamkan didalam gereja ini, dan kuburnya ini sdh di buat 32 tahun yang lalu," Ujar Dominikus Uskup Atambua.
Uskup Atambua juga menambahkann dengan dimakamkan di dalam gereja ini maka uskup Anton akan menjadi pendoa bagi kita semua umat keuskupan Atambua ini.
" Selamat jalan yang mulia bapa uskup emeritus Mgr Anton Pain Ratu SVD jadilah pendoa bagi kami umat mu yang masih berziarah dimuka bumi ini," ungkap Dominikus.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait