FLORES TIMUR, iNewsBelu.id - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengeluarkan asap vulkanik setinggi 1.000 hingga 1.500 meter dari atas puncak, Sabtu (30/12/2023).
Selain asap vulkanik, banjir lahar dingin terjang permukiman warga Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, warga terpaksa mengungsi ketempat aman yang berjarak sekitar dua kilometer dari permukiman.
Pantauan iNews, asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500-800 m di atas puncak kawah. Sejak Kamis (28/12) warga sudah mewaspadai datangnya bencana.
Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Dedu Ghele Raja meminta warga Flores Timur untuk waspada dari dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki bersama banjir lahar dingin.
”Hasil pemantauan seismograf terdapat gempa vulkanik dan gempa hembusan di Gunung Lewotobi Laki-Laki. Sehingga kami meminta masyarakat disekitar lokasi untuk tetap waspada dan siaga,” kata Zakarias Dedu Ghele Raja, Sabtu (30/12/2023).
Menurut dia, aktivitas vulkanik yang terekam di seimograf terdapat aktivitas gempa hembusan 6 amplitudo gempa vulkanik dalam 4 amplitudo, tektonik lokal 1 amplitudo, dan tektonik jauh 2 amplitudo.
Sementara ada lubang di lereng Gunung Lewotobi Laki-Laki. Namun, pihaknya harus melakukan penelitian geologi yang lebih detail.
”Terdapatnya lubang tersebut diperkirakan karena adanya patahan sesaat, namun harus dilakukan penelitian geologi,” ungkapnya.
Apalagi, kata dia, aktivitas gunung seperti ini hanya bisa dilihat di topografi, sehingga di sisi utara gunung terlihat seperti adanya robekan. Alhasi, keluar gas vulkanik bersama uap air yang berwarna putih hingga kelabu.
Dia memastikan hingga saat ini belum ada gas beracun. Namun, status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada di level 2 waspada.”Kami minta warga agar tidak beraktivitas di radius dua kilometer dari pusat kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki,” tegasnya.
Sementara warga diminta agar tidak panik dan selalu mendengarkan imbauan dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur. ”Masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki-Lakiuntuk tetap menggunakan masker agar tidak mengganggu perna pasan,” tandasnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
