Plt Kepala PLBN Napan, Maria Fatima Rika S. STP kepada iNews mengatakan, operasi pasar murah menjadi salah satu bentuk kepedukian pemerintah dalam pemenuhan bahan pangan bagi masyarakat khususnya yang berada di daerah perbatasan dalam rangka menjaga pasokan dan stabilisasi harga pangan menjelang tahun 2024.
"Ini (pasar murah) untuk memberikan kesempatan kepada warga yang ada diperbatasan ini , khususnya di sekitaran PLBN untuk memperoleh barang kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau,” kata Plt Kepala PLBN Napan, Maria Fatima Rika.(Jumat (29/12/2023).
Fatima Rika juga menambahkan pasar murah Ini juga sebagai salah satu wujud komitmen pemerintah dalam pengelolaan kawasan perbatasan negara dimana rakyat Indonesia yang berada di pinggiran, kawasan perbatasan di pulau-pulau terdepan, terisolir merasakan kehadiran Negara dan merasa bangga menjadi warga NKRI yang tinggal di perbatasan,” ujarnya.
Produk pangan yang disediakan berupa beras sebanyak 5,5 ton, minyak goreng 750 bungkus, aneka kue kering dan snack/makanan ringan.
“Giat pasar murah berjalan sesuai dengan apa yang di karena semuanya habis terjual dari stok yang kita sediakan. Ini menandakan bahwa masyarakat maksimal berbelanja bahan kebutuhan keluarga mereka.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Kerawanan dan Ketahanan pangan,kabupaten TTU Robert Nggorong menyampaikan terima kasih kepada BNPP yang telah menyelenggarakan kegiatan pasar murah dengan menggandeng Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTU.
Kegiatan pasar murah dilaksanakan dalam rangka menjaga stabilisasi harga pangan, menjamin terpenuhnya kebutuhan masyarakat perbatasan di sekitar PLBN Napan.
“Kami siap mendukung dengan menghadirkan mitra-mitra dan pelaku usaha lokal yang menyediakan harga dibawah harga pasaran apabila BNPP menyelenggarakan kegiatan operasi pasar murah,” tuturnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait