TIMOR TENGAH UTARA, iNewsBelu.id - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dinilai sebagai sosok yang sangat peduli terhadap pelestarian adat dan budaya Indonesia . Hal itu diungkapkan Raja Kerajaan Insana YM Th L Taolin saat menerima kunjungan dari perwakilan relawan Dinasti Nusantara.
Adapun Dinasti Nusantara merupakan relawan yang terdiri dari kalangan para raja, ratu, sultan, dan tokoh adat yang ada di Indonesia. Sebelumnya, perwakilan Dinasti Nusantara juga telah melakukan silaturahmi pada hari yang sama ke Kerajaan Amarasi di Kabupaten Kupang, NTT.
Taolin menyambut dengan sukacita kehadiran Penggagas dan Pendiri Dinasti Nusantara Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II dari Yogyakarta, dan Koordinator Nasional Dinasti Nusantara KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangngang Satrio Sasmito dari Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan.
Jamuan hangat itu berlangsung di Istana (Sonaf) Raja Insana di Oelolok, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (12/12/2023) malam. Saat perwakilan Dinasti Nusantara tiba, Raja langsung mengalungkan selendang motif Insana sebagai bentuk penghormatan.
Setelahnya, mereka berbincang-bincang santai seputar profil calon pemimpin yang mereka idamkan yaitu Ganjar Pranowo. Menurut Raja Insana, Ganjar merupakan satu-satunya capres yang sangat memperhatikan nasib raja dan pelestarian adat budaya di Nusantara.
"Saya senang sekali mudah-mudahan itu silaturahmi yang sekarang terjadi bisa kita teruskan. Saya senang bahwa PDIP bisa mencalonkan Pak Ganjar," katanya.
"Dengan sendirinya saya juga mendukung bahkan bukan saya sendiri tapi masyarakat di Insana itu mendukung Pak Ganjar menjadi presiden. Mudah-mudahan ada perlindungan dari Tuhan, beliau bisa jadi presiden Indonesia," lanjutnya.
Raja menjelaskan dia menjatuhkan pilihan pada Ganjar bermula pada saat perayaan Festival Adat dan Budaya Nusantara di Bali beberapa waktu lalu. Kala itu dia mendengar isi sambutan dan pidato capres berambut putih tersebut yang sangat peduli terhadap pelestarian adat dan budaya Nusantara. "Di situ saya merasa sangat besar perhatian (beliau) terhadap adat, terhadap budaya," ungkapnya.
Dia pun berharap, jika nantinya Ganjar terpilih jadi presiden dapat memberikan suatu wadah untuk menyatukan raja-raja yang ada di Nusantara di bawah naungan pemerintah resmi. Sehingga terjalin hubungan yang erat antara keturunan kerajaan dengan pemerintah setempat.
"Jadi kita butuhkan suatu wadah untuk raja-raja yang sekarang masih ada. Yang kami harapkan memperhatikan raja-raja terutama segala anak cucu raja-raja itu. Ayah saya sudah meninggal tapi bagaimana cucu-cucunya apa negara bisa atur yang baik karena masyarakat di sini masih sangat menghargai, menghormati, raja dan turunan raja," tandasnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait