Kepala Negara menuturkan bahwa gereja tersebut telah dibangun dan direhabilitasi setelah mengalami kerusakan akibat terjangan badai seroja yang melanda Kota Kupang.
"Renovasi gereja katedral ini dilakukan secara menyeluruh dengan membangun gereja baru yang lebih luas dari bangunan sebelumnya, dan dilengkapi dengan pembangunan sekretariat paroki, menara lonceng, ruang panel, dan genset," tutur Kepala Negara.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait