Capres berambut putih itu kemudian mendapat gelar Funu Keu atau anak sulung satu-satunya lekaki di dalam keluarga. Dalam adat setempat, itu berarti menjadi pimpinan tertinggi dalam keluarga.
Sekretaris Adat Suku Folateik Nusak Termanu, Gentry Amalo mengatakan, pengangkatan Ganjar menjadi anggota keluarga tersebut sudah berdasarkan keputusan Dewan Adat.
"Untuk itu, berdasarkan pengangkatan sebagai kerabat adat kepada Pak Ganjar. Dan kami anugerahkan gelar adat dengan nama perang, Yang Mulia Funu Keu," ujarnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku haru sekaligus senang karena sudah menjadi bagian dari masyarakat adat di Pulau Rote.
"Saya sudah tujuh kali mau ke sini, tapi selalu gagal. Dan hari ini, saya sudah sampai di sini. Saya terharu karena begitu luar biasa penyambutan masyarakat Rote," katanya.
Menurutnya, kegiatan kali ini memberikan pesan moral tentang ikatan batin sebuah keluarga. Lebih dari itu, kegiatan kali ini pun menjadi cara menjaga moral dan kebudayaan Indonesia.
"Terima kasih. Pasti saya merindukan tanah ini untuk kembali," kata Ganjar.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait