DILI, iNewsBelu.id - Peningkatan ekonomi masyarakat di Negara Timor Leste terus di tingkatkan hal ini terlihat seperti yang dilakukan Pemerintah Timor Leste melalui Kementrian Pariwisata dan Pemberdayaan Ekonomi dengan menyelenggarakan pertemuan bisnis internasional dengan menghadirkan 600 ratusan pelaku bisnis se Asean di ibu kota negara Dili.
Pertemuan bertajuk Timor-Leste international bisnis forum ini dihadiri ratusan pengusaha dari Asean termasuk indonesia.
Pertemuan yang baru pertama kali digelar ini dibuka secara resmi oleh perdana menteri Republik Demokratik Timor Leste(RDTL) Kay Rala Xanana Gusmao yang dalam sambutanya Xanana menyampaikan bahwa forum ini digelar untuk menemukan ide dan solusi untuk menciptakan peluang bisnis dan usaha dalam peningkatan ekonomi bagi masyakarat tidak hanya untuk Timor Leste tetapi juga seluruh kawasan.
"Pertemuan ini merupakan yang pertama kali dilakukan sejak kemerdekaan Timor Leste, dan ini terbuka digelar untuk menemukan ide dan juga solusi dalam menciptakan pelaung bisnis dalam peningkatan ekonomi masyarakat," Ujar Xanana Gusmao.
Xanana juga menambahkan sebagai negara baru kami masih sangat membutuhkan dukungan dan ide dari para negara sahabat untuk memberikan kami masukan untuk pembangunan yang lebih baik kedepan terutama ekonomi masyarakat.
Selain itu Wakil perdana Menteri Timor Leste Fransisco Kalbuadi Lay yang juga Menteri Pariwisata dan Pemberdayaan Ekonomi kembali menjelaskan Timor Leste merupakan negara baru dan sejauh ini sejauh ini Negara Timor Leste memiliki banyak Kekayaan alam yang sangat menjadi potensi peningkatan ekonomi namun sayangnya semuanya itu belum tersentuh oleh karena itu Pemerintah Timor Leste melalui kementrian Pariwisata dan Ekonomi menggelar kegiatan pertemuan bisnis internasional yang dikikuti oleh sedikitnya 600 pebisnis di Negara Asean hal ini dilakukan guna mengajak para pelaku ussaha ini datang ke timor leste dan melihat sendiri apa yang bisa di kembangkan bersama guna mendukung pariwisata dan pemberdayaan ekonomi.
"Kita tau bersama kalo Timor Leste merupakan negara baru merdeka, dan Timor Leste juga memiliki banyak potensi namun semua itu belum tersentuh oleh karena itu kita menggelar kegiatan ini dengan menghadirkan sedikitnya 600 pebisnis tujuan nya agar mereka melihat sendiri apa yang bisa unutk dikembangkan bersama unutk mendukung pariwisa dan peningkatan ekonomi masyarakat," kata Fransisco Kalbuadi Lay.
Hampir semua dari Asean dan juga termasuk indonesia ada juga dari Australia,Brasil, Korea, Belanda United Kingdom dan Portugalharapan besar kita dengan kehadiran mereka disini mereka melihat sendiri bagaimana Negara Timor Leste dan apa yang bisa dikembangkan bersama.
Fransisco juga menambahkan selain sektor pariwisata Timor Leste juga memiliki kekayaan minyak dan gas yang menjadi potensi utama negara tersebut namun sesungguhnya masih banyak potensi Timor Leste yang belum diasah baik di bidang pariwisata maupun pertanianoleh karena itu kita berharap semoga dengan kegiatan yang baik ini dapat membawa perubahan yang baik bagi masyarakat timor leste.
Untuk di ketahui pertemuan dengan menghadirkan 600 pebisnis di Asean ini akan dilakukan selama tiga hari di GMN multi function venue kota Dili . Mereka juga akan menggelar sharing timor-leste's development priorities dan penandatanganan mou kegiatan ini akan ditutup dengan site visit/dan cultural event.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait