“Sejak peristiwa tersebut, anak saya sering mengalami pusing hingga mengeluarkan darah dari hidung,” katanya. Ningsih yang tidak terima anaknya dianiaya sudah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke polisi untuk di proses hukum. Kapolsek Kendari, AKP Selamet Raharjao mengatakan, saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan saksi dan menunggu hasil visum dari rumah sakit. “Kita masih menunggu hasil visum rumah sakit,” ucapnya.
Dia mengatakan, kasus penganiayaan terhadap murid kelas 4 SDN 27 sudah ditangani dan tahap penyelidikan. “Jika terbukti memenuhi unsur pelaku akan segera proses sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait