Kami sudah minta ampun namun kami tetap di seret san terus di aniaya hingga muntah darah san tisak bisa jalan.
"Kami tidak tau apa salah kami, karena kami tidak punya persoalan dengan orang, tiba- tiba kami di serang dan di aniaya seperti ini kami sudah minta ampun tapi kami malah di seret dan di aniaya hingga muntah darah, bahkan tidak bisa jalan," ungkap Tomybsalah satu Korban.
Setelah kami di aniaya di luar kamindi masukan dalam kamar medis di dalam kamar medis ini kami siksa hinga kritis.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait