MALAKA, iNews.id - Warga Desa Nunponi, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur terpaksa memikul motor menyeberangi sungai. Jembatan yang biasa mereka lewati putus diterjang banjir bandang. Jembatan yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Malaka ini putus diterjang banjir dan badai seroja pada April 2021. Sayangnya hingga kini tidak ada perbaikan dari pemerintah setempat.
Kondisi ini membuat masyarakat Desa Nunpono terisolasi. Untuk bertahan hidup mendapat pasokan makanan, warga menerobos sungai yang deras dengan berjalan kaki atau memanggul motor. "Sulit melintas jadi pakai jasa angkut," kata Gregorius Luan, warga yang menyediakan jasa angkut ditemui, Jumat (14/1/2022).
Untuk sekali mengangkut motor, dia mendapat upah Rp20.000. Namun dia mengaku tak mematok harga untuk jasanya. Kepala Desa Nunponi Alfonsius Yan Molo mengaku telah melaporkan jembatan putus ke Pemkab Malaka. Namun hingga kini belum ada respons perbaikan jembatan.
"Kami selalu berharap secepatnya membangun kembali jembatan sehingga tidak menerobos arus deras karena membahayakan warga," tuturnya. Sebelum putus diterjang banjir, jembatan ini menghubungkan Desa Nunponi dengan kecamatan lain di Malaka TImur.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait