SIKKA,iNews.id - Geger keluarga pasien Covid-19 di Dusun Lekebai, Desa Bhera Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) memakamkan jenazah di depan rumahnya, Minggu (5/7/2021). Tim gugus tugas Covid-19 Sikka pun diusir.
Camat Mego Alwan membenarkan ada warganya yang terpapar Covid-19 dikuburkan di depan rumahnya. Dia mengatakan almarhum berinisial V (66) dibawa ke Puskesmas Lekebai dengan gejala sesak napas. Kemudian diperiksa dan ternyata almarhum positif covid-19 berdasarkan rapid test antigen. BACA JUGA:
"Karena positif Covid-19, almarhum mau dirujuk ke Maumere. Tetapi keluarga almarhum menolak dan langsung membawa almarhum ke rumahnya. Sekitar jam 11 malam almarhum meninggal dunia," katanya, Senin (5/7/2021). Kemudian, dia bersama pihak kepolisian melakukan mediasi agar jenazah dibawah ke Maumere untuk dikuburkan secara protokol kesehatan. Awalnya keluarga sepakat, namun mereka berubah sikap saat ambulans datang.
"Awalnya keluarga inti setuju termasuk suami, agar pemakaman dilakukan dengan protokol kesehatan di Maumere. Namun, saat ambulans datang,pihak keluarga menghalangi dan menolak pemakaman dengan prosedur Covid-19," ucapnya.
Keluarga kemudian menguburkan jenazah di depan halaman rumah Keluarga. Hingga saat ini tim gugus tugas Covid 19 Sikka belum bisa mengambil jenazah yang sudah dikuburkan keluarga di halaman rumah.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait