Ada yang bisa membaca tapi gak bisa ngitung, ada yang bisa ngitung tapi gak bisa baca," kata dia.
Suharmin menyebut, masih banyak masyarakat yang perlu mendapat perhatian dalam aspek pendidikan dan pembelajaran, khususnya di usia dewasa hingga lansia.
"Kami berharap bapak-bapak ibu-ibu nanti bisa membaca, setidaknya mereka bisa memberikan ilmu pengetahuan mereka kepada anak-anak," jelasnya.
OMG berkomitmen menyediakan ruang-ruang pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan. Tujuannya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Ende.
Petronela Tandi (52), salah satu masyarakat senang dengan Safari Buta Aksara II. Dia sangat aktif mengikuti proses belajar mengajar lantaran membawanya kembali pada kenangan masa-masa sekolah dahulu.
"Saya merasa senang, ya belajar kami pernah belajar juga waktu masih kecil atau masih SD tapi belum seberapa. Hari ini kami belajar lagi. Kami bisa mendapat ilmu lagi, terus kami merasa bangga dengan OMG," katanya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait