Pangdam Cenderawasih: KKB Ibarat Alang-Alang Yang Harus Dibersihkan

Edy Siswato / Evan Pay
Mayjen TNI Izak Pangemanan resmi masuk ke Markas Kodam XVII/Cenderawasih sebagai Pangdam menggantikan Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Foto/iNews TV/Edy Siswanto

JAYAPURA, iNewsBelu.id  - Jenderal Kopassus Mayjen TNI Izak Pangemanan resmi masuk ke Markas Kodam XVII/Cenderawasih sebagai Pangdam menggantikan Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. 

Setelah serah terima pasukan di Lapangan Hitam Makodam Cenderawasih, Kamis ((25/5/2023) Izak Pangemanan menjelaskan tentang penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata atau Kelompok Sipil Teroris (KST). Dia mengatakan penanganan KST di Papua mengedepankan komunikasi. Pangdam mengibaratkan KST adalah alang-alang yang harus dibersihkan.

"Memang kelompok-kelompok yang masih menganggu keamanan, tetapi kita tahu, ketika kita menanam padi dalam suatu lahan, maka yang tumbuh tidak hanya padi, namun juga ada alang-alang. Tetapi bukan berarti satu lahan itu kita tebang semua, namun alang-alangnya kita bersihkan," tegas Pangdam. 

Menurut Izak Pangemanan, KST harus diberikan pemahaman agar program pemerintah berjalan baik. Pangdam juga menegaskan jika upaya pembebasan Pilot Susi Air yang disandera juga terus dilakukan dengan mengedepankan komunikasi lintas sektor. "Ini adalah adik-adik kita, anak-anak kita yang mungkin mereka belum mengerti kita kasih pengertian, yang mungkin mereka belum paham kita kasih pemahaman. 

Sehingga apa yang sudah di programkan oleh Pemerintah bisa berjalan di tanah Papua. Penanganan Pilot Susi Air sedang berjalan, kita tidak menghendaki ada pertumpahan darah, karena satu tetes darah akan membakar permasalahan yang sangat banyak. Sehingga komunikasi yang kami kedepankan," jelasnya.
 

"Pembebasan Pilot tentu kita terus upayakan dan kita harap dari sini kita banyak belajar termasuk masyarakat Papua, khususnya mereka-mereka yang melakukan penyanderaan ini agar banyak belajar. Apalagi kita melakukan penyanderaan ini yang menyebabkan kerugian banyak orang," sambungnya.

Jenderal Kopassus ini mengakui, kerja sama stakeholder dan tokoh-tokoh di Papua penting dilakukan agar upaya-upaya penyelesaian masalah di Papua bisa berhasil dilakukan. "Penyelesaian kasus di Papua selalu kita libatkan Forkompimda dan semua komponen yang ada disini, karena apapun permasalahan yang ada di Papua ini menjadi permasalahan kita bersama," pungkasnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network