Astaga, Tak Menyesal Bunuh Anak Kandung, Ini Kata Sang Ayah Supaya Masuk Surga karena Belum Ada Dosa

Agus Ismanto, Evan Payong
Pelaku MQ, ayah yang membunuh anak kandung berusia 9 tahun di Gresik tak menyesali perbuatannya. (Foto: iNews/Agus Ismanto)

GRESIK, iNewsBelu.id - MQ (29) tak sedikitpun menunjukkan raut wajah penyesalan usai membunuh anak kandungnya di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (29/4/2023). Dia meyakini putrinya yang berusia 9 tahun kini bahagia di akhirat dan masuk surga.

Bahkan mengejutkannya, dia mengaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut,

"Supaya masuk surga karena anak itu belum ada dosanya," ujarnya di Mapolres Gresik, Sabtu (29/4/2023). MQ sebagai ayah mengaku tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga dan merawat anaknya.

"Saya kerja konveksi, gaji Rp300.000 seminggu," katanya. Selain faktor himpitan ekonomi, sang istri diduga menjadi pemicunya, namun dia tak mau mengakui hal tersebut. Sang istri diketahui pergi dari rumah sejak Rabu (26/4/2023). Belum diketahui ke mana perginya, namun dia menduga kembali ke pekerjaan lamanya sebagai pemandu lagu.

"Supaya anak saya bahagia, tidak kecewa sama ibunya karena latar belakangnya," katanya lagi. Diketahui, korban yang masih berusia 9 tahun dibunuh sang ayah saat sedang tidur. Dia ditusuk menggunakan pisau dapur di bagian punggung hingga tembus jantung pada pukul 04.30 WIB.

Seusai membunuh, pelaku langsung kabur ke rumah keluarganya di Manukan Surabaya. Pihak keluarga lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Menganti dan diteruskan ke Polres Gresik yang langsung menangkap pelaku beberapa jam usai kejadian.
 

Anggota Satreskrim Polres Gresik juga mendatangi lokasi TKP dan mengevakuasi mayat korban ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik. 

"Hasil autopsi, korban tewas dengan 24 luka tusukan di punggung dan tembus ke jantung. Pelaku menggunakan pisau dapur untuk membunuh korban dengan cara menusuk berkali-kali," ujar Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra, Sabtu (29/4/2023).
Menurutnya, pelaku dan korban tinggal berdua dalam rumah tersebut. Sementara ibu korban pergi dari rumah sejak sepekan terakhir. 

"Motif pembunuhan ini diduga faktor ekonomi. Pelaku membunuh anaknya karena tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga dan merawat anaknya," kata Putra. Saat ini pelaku sudah ditahan untuk kepentingan penyelidikan. Polisi masih terus mendalami kasus pembunuhan keji tersebut.

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network