Sabtu Dini Hari Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 2,5 Km

Erfan Erlin, Evan Pay
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 2,5 Km Sabtu Dini Hari (Foto: Istimewa)

JOGJA, iNewsBelu.id - Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran, Sabtu (29/4/2023) dinihari. Jarak luncuran 2,5 kilometer ke arah Kali Bebeng atau barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi BPPTKG Agus Budi Santosa mengatakan sebelum ada awan panas guguran memang muncul rentetan guguran lava pijar di gunung yang berada di ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl). BPPTG mencatat puluhan kali guguran lava pijar dari puncak gunung yang berada di wilayah perbatasan Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten ini.

"Sepanjang hari Jumat (28/4/2023) Teramati guguran lava 25 kali dengan jarak luncur maksimum 2500 meter ke barat daya atau kali Bebeng," ucapnya, Sabtu (29/4/2023). Secara umum cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan. 

Angin bertiup tenang ke arah barat,timur,barat daya. Suhu udara 18.4-23 °C, kelembaban udara 68-99 persen, dan tekanan udara 871.4-920 mmHg. Volume curah hujan 40 mm per hari. Gunung terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati. 

Aktivitas kegempaan lain adalah gempa guguran sebanyak 127 dengan Amplitudo 3-32 mm berdurasi 32.52-190.6 detik. Gempa Hybrid/Fase Banyak sebanyak 2 kali, Amplitudo 3-7 mm berdurasi 6.2-6.52 detik. Dan gempa tektonik Jauh sebanyak 2 dengan amplitudo 3-9 mm berdurasi 43.24-121.72 detik. "Tingkat aktivitas Gunung Merapi level III atau Siaga," katanya.

Agus menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Editor : Stefanus Dile Payong

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network