JEPARA, iNewsBelu.id - Publik Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dibuat gempar dengan beredarnya video pesta minuman keras (Miras) di sebuah pabrik. Peserta pesta miras tersebut, para wanita yang mengenakan hijab bersama seorang Tenaga Kerja Asing (TKA).
Pesta miras bersama TKA asal Korea Selatan itu, diduga dilakukan saat buka puasa Ramadan di sebuah restoran yang ada di Kabupaten Jepara. Dalam video berdurasi 25 detik tersebut, terlihat mereka begitu asyik menuangkan miras dalam gelas beramai-ramai.
Viralnya video wanita-wanita buruh pabrik berhijab tengah berpesta miras ini, membuat gempar masyarakat di Kabupaten Jepara. Belakangan diketahui, wanita-wanita berhijab yang terekam pesta miras tersebut, merupakan buruh pabrik busana yang sedang berbuka puasa di restoran yang ada di Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.
Lisa Safitri, selaku perwakilan perusahaan busana tersebut, menyampaikan permintaan maaf di Polres Jepara, atas video pesta miras yang telah beredar luas tersebut.
"Pesta miras itu terjadi, karena ketidaktahuan TKA terkait aturan dan norma yang ada di Jepara. Kami memohon maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi," ungkapnya.
Permintaan maaf juga disampaikan oleh pembuat video pesta miras tersebut, yang diketahui bernama Tri Afirasa Wulandari. "Saya meminta maaf atas video yang saya buat, saya buat status. Saya tidak tahu siapa yang memviralkan," tuturnya.
Kapolres Jepara, AKBP Warsono mengatakan, telah melakukan klarifikasi terhadap semua pihak yang terlibat dalam pesta miras tersebut. "Kami sudah meminta keterangan terhadap yang terlibat, untuk sanksi-sanksi kami serahkan ke dinas-dinas di Pemkab Jepara, yang memang memiliki kewenangan," pungkasnya.
Beredarnya video wanita-wanita buruh pabrik yang mengenakan hijab tengah pesta miras bersama TKA tersebut, juga membuat geram Penjabat Bupati Jepara, Edy Supriyanta. Dia mengecam keras pesta miras itu, karena digelar saat buka puasa Ramadan.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait