JAKARTA, iNewsBelu.id - Jelang hari raya Idul Fitri 1444 H Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri resmi mengumumkan gubernur jawa tengah Ganjar Pranowo resmi menjadi calon Presiden (Capres) 2024 dari PDIP.
Dalam pengumumannya, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri memasangkan kopiah atau peci hitam ke kepala Ganjar. Megawati menjelaskan bahwa Soekarno sempat mengatakan bahwa kopiah merupakan salah satu identitas nasional bangsa Indonesia.
"Saya sebagai ketua umum akan memberikan sebuah kopiah karena kalau kita melihat budaya orang Indonesia itu berkopiah dan Bung Karno mengatakan itu adalah identitas dari nasional kita, nasionalisme kita yang disebut nasional dan religius," kata Mega, Jumat (21/4/2023).
"Semoga hal ini dapat dijadikan sebuah simbol bagi seluruh rakyat Indonesia, siapa pun, tidak melihat agamanya, tetapi tentunya harus sebagai warga bangsa," tutur dia.
Keputusan yang diputuskan Megawati juga turut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pengumuman capres PDIP ini dilakukan di Istana Batu Tulis, Kota Bogor
Dalam bahasa Arab, kopiah atau peci adalah pakaian yang diletakkan di atas kepala untuk memperbagus penampilan. Selain itu, kopiah juga memiliki fungsi melindungi orang yang menggunakannya dari panas matahari dan dinginnya cuaca.
Meski bukan berasal dari Indonesia asli, melansir jurnal dari laman Institut Teknologi dan Sains Bandung, kopiah atau peci hitam telah disepakati sebagai atribut identik dengan kaum pria di Indonesia. Penggunaan kopiah mulai berkembang di abad ke-20. Bahkan, penggunaan kopiah bisa menjadi indikator sifat pribadi seseorang, seperti layaknya cara berpakaian menunjukkan status pemakainya.
Konsep dasar dari makna kopiah adalah didesain berbentuk oval dengan warna hitam yang sederhana. Hal ini merupakan hasil pengembangan orang Indonesia yang mencerminkan budaya rendah hati.
Demikian makna dan sejarah kopiah. Semoga bisa menambah wawasan kita semua ya!
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
