Ribuan Umat Katolik di Belu NTT Merayakan Misa Minggu Palma Ini Pesan Iman Uskup Atambua

Stefanus Dile Payong
Suasana perarakan umat bersama Bapa Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku Pr dalam perayaan Minggu Palma di gereja Katederal Atambua, Minggu, (02/04/2023) foto iNews TV, Evan Payong.

" Perayaan Minggu Palma  merupakan pemaknaan kehidupan sejati bagi umat kristiani dimanapunk berada, perayaan minggu palma juga momentum penting bagi setiap pribadi untuk melakukan dan mengalami proses perubahan hidup.  Lewat momentum Paskah, umat Tuhan diajak untuk mengevaluasi pola kehidupan dan  menetapkan komitmen hidup baru sesuai dengan nilai-nilai kasih dan pengampunan dari Tuhan Allah Yang Maha Kuasa, " ujar uskup Atambua Mgr Dominukus Saku Pr.

Perenungan dan penghayatan terhadap makna kehidupan sangat penting guna menata kehidupan pribadi, serta kehidupan keluarga dan masyarakat yang beradab dan bermartabat. saat ini dunia dihadapkan dengan berbagai macam cobaan globalisasi oleh karena itu para
umat diharapkan selalu bersatu iman dan teguh dalam kasih setia Tuhan sehingga dapat menciptakan kerukunan hidup antar sesama umat beragama.

"Umat kristiani senantiasi dituntut hidup sebagai 'pribadi utama dan istimewa' (primus inter pares) di tengah suasana kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Proses perenungan yang panjang perlu dilakukan untuk memberikan bobot terhadap kehidupan
pribadi agar menjadi pribadi yang utama dan istimewa seperti yang tertulis dalam kitab suci dengan analogi ‘garam dan terang dunia,"
Ujarnya.

Minggu perayaan Paskah sesungguhnya adalah waktu bagi umat kristiani untuk melakukan  perbaikan dan penguatan hubungan dengan
Tuhan, sesama manusia, serta dengan alam sekitarnya.

Perbaikan relasi ini menjadi jalan untuk melepaskan diri dari realitas hidup yang cenderung menjauhkan atau menyamarkan kemuliaan
Tuhan dalam kehidupan manusia, serta memperkuat dan mengkokohkan solidaritas.

"Merayakan dan menjalani minggu paskah adalah saat terindah untuk memeriksa suasana batin dan membersihkannya dari semua beban
perasaan dan pikiran-pikiran yang tidak mengandung berkat, kemudian mengisi kembali batin dan menyalakan nurani kemanusiaan yang
suci, mulia, adil dan beradab,"ucapnya.

Editor : Stefanus Dile Payong

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network