ATAMBUA, iNewsBelu.id - Perayaan pekan suci atau yang lebih dikenal dengan hari raya Paskah dengan rangkaiannya, yakni mulai dari perayaan rabu abu,Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu suci dan minggu Paskah kebangkitan Kristus ditambah hari Pentekosta merupakan momentum yang sangat tepat bagi umat kristiani untuk mencari makna kehidupan yang sejati.
Hari ini ribuan umat Katolik se ke uskupan Atambua merayakan misa Minggu Palma, Perayaan minggu palma merupakan perayaan mengenang dimana Yesus Kristus memasuki Kota Yerusalem dengan menunggang seekor Keledai, dan disambut umat yang bersorak gembira dengan memegang dau palem ditangan perayaan ini merupakan hari yang penuh dengan kedamaian dan sukacita.
Uskup Keuskupan Atambua Mgr Dominikus Saku Pr dalam kotbahnya pada minggu palma hari ini di Gereja Katederal Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Minggu (02/04/2023). mengatakan, perayaan minggu palma merupakan perayaan iman yang penuh dengan kedamaian oleh karena itu seluruh umat katolik di keuskupan Atambua di tuntut untuk memaknai perayaan minggu palma ini dengan kedamian, jangan perayaan hari ini hanya dilihat sebagai sebuah perayaan misa semata namun para umat harus tau apa makna dari daun palma ini sehingga para umat tuhan dapat menjadi terang kedamaian pagi sesama disekitarnya.
Perayaan minggu palma juga merupakan awal perayaan unutk mempersipakn diri dalam menyongsong pekan suci dimana Yesus Kristus yang di siksa dan disalibkan dan bangkit mengalahkan maut pada hari ketika bangkit. Perayaan Paskah merupakan pemaknaan kehidupan
sejati bagi umat Katolik dimanapunk berada secara khusus di wilayah keuskupan Atambua dapat dilakukan melalui proses permenungan
panjang, melalui doa dan perbuatan baik terhadap sesama di sekitar kita.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait