Salah satu keluarga yang ikut prigra transmigrasi itu diketahui bernama Anselmus Goleng. Sayang, Pemerintah Kabupaten Sikka tidak bisa berbuat banyak, karena warga tersebut telah menjadi warga Kabupaten Mamasa.
Saat mengikuti program transmigrasi ke Kabupaten Mamasa, keempat keluarga itu telah menjadi warga Mamasa.
Tidak terima dengan penjelasan itu, mahasiswa tidak terima. Mereka mendesak bertemu bupati dan menduduki kantor bupati.
Alhasil, terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan petugas gabungan. Hingga kini, massa GMNI masih menunggu di depan kantor Bupati Sikka. Mereka menunggu bupati pulang dari kunjungan di daerah.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait