"Semua itu kami lakukan untuk pencegahan stunting di daerah yang masih kurang terjamah perhatian," jelasnya.
Kedatangan BEM Nusantara itu setelah mereka menggelar Pratemu Nasional XIV Pra-Temu Nasional XIV di Universitas Nusa Cendana, Kupang, pada 27 Februari-2 Maret 2023. Mereka terjun untuk ikut terlibat dalam berbagai problematika masyarakat.
Koordinator Pusat (Korpus) BEM Nusantara Ahmad Faruuq mendukung semua program untuk mencegah stunting. Menurut Faruuq, angka stunting di NTT masih tergolong tinggi sehingga perlu penanganan bersama serta aksi nyata.
"Stunting ini merupakan persoalan semua komponen. Baik skala daerah maupun skala nasional. Kami BEM Nusantara sangat mendukung dan ingin memberikan kontribusi kami dalam menekan angka stunting di Indonesia dengan aksi nyata, tidak hanya edukasi. Akan segera kami konsep," tandasnya.
Agenda pemberantasan stunting, sambung Faruuq, bukan hanya persoalan di NTT saja. Dia berharap semua pihak bahu-membahu dalam pemberantasan stunting dan gizi buruk di Indonesia.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait