Selain itu keterangan teman/tetangga kos korban bahwa korban pada hari Senin (13/2/2023) menangis di dalam kamarnya.
"Tetapi teman-teman Korban tidak berani mendekati Korban dan bermaksud memberikan waktu sendiri kepada korban," ujar dia.
Berdasarkan keterangan dokter RS Bhayangkara sementara didapat bahwa tidak diketemukan adanya tanda-tanda kekerasan hanya luka di bibir yang diakibarkan karena benturan terjatuh atau gigitan binatang.
Sementara dari keterangan keluarga yang mengambil mayat yaitu pakde-nya, lanjut Endar, ternyata orang tua korban sudah lama berpisah atau cerai. Dan sampai dengan saat ini tidak diketahui di mana tinggalnya.
"Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah karena mereka menolak untuk diotopsi," jelas dia.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait