"Kami tidak pakai sepatu dari rumah dan setelah menyeberangi kali, baru pakai sepatu. Kami juga harus pakai celana lain nanti baru seberangi kali ganti seragam sekolah agar bisa masuk sekolah," ujar Silvanus, salah seorang pelajar.
Sementara Yoseph, orang tua siswa berharap berharap pemerintah Kabupaten Sikka untuk bangun jembatan sehingga memudahkan anak-anak mereka untuk pergi ke sekolah.
"Setiap hari pergi dan pulang sekolah menyeberangi kali ini. Bahaya ini, bagaimana kalau tiba-tiba banjir," pungkasnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait