JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika ( BMKG ), Dwikorita Karnawati mempersilakan warga untuk kembali ke rumah seperti biasa setelah peringatan tsunami dicabut. Peringatan dini tsunami dicabut setelah BMKG memantau tidak adanya kenaikan muka air laut dua jam pascagempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Laut Flores, NTT.
"Sudah lebih dari dua jam setelah kejadian (gempabumi) dan tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir," kata Dwikorita saat menggelar konoer yang disiarkan langsung lewat akun YouTube Info BMKG, Selasa (14/12/2021).
Dwikorita memastikan, dari hasil pantauan BMKG, tidak ada kenaikan tinggi muka air yang cukup signifikan akibat gempa magnitudo 7,5 di Laut Flores. Oleh karenanya, ia meminta pemerintah daerah setempat menginformasikan ke warganya agar bisa kembali ke tempatnya masing-masing.
"Saya ulangi peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir. Sehingga, kami mohon tadi Bapak Wagub, Bapak Bupati, kami sempat berdiskusi dengan beliau, jadi kami mohon Pemda bisa menyampaikan ke masyarakat telah berakhir, artinya sudah bisa kembali ke tempat masing-masing," katanya.
Untuk diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 terjadi di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sekitar pukul 10.20 WIB. Gempa terdeteksi menimbulkan potensi tsunami di sekitaran pesisir NTT. Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,59 LS dan 122,24 BT atau lebih tepatnya, berlokasi di laut pada jarak 112 km arah Barat Laut Kota Larantuka, NTT dengan kedalaman 10 km.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait