ATAMBUA, iNewsBelu.id- Kasus dugaan potongan daging dan kuku manusia yang ditemukan pada makanan di kabupaten Belu Nusa
Tenggara Timur yang viral di media sosial kini sudah ditangani serius oleh pihak kepolisian. Meskipun sudah beberapa kali dilakukan
pemeriksaan saksi namun hingga kini belum juga ditemukan siapa pemilik potongan tubuh manusia tersebut.
Akibat kejadian ini pemilik warung merasa dicemarkan nama baiknya atas kejadian ini karena selama 4 tahun mereka menjual makanan
tidak pernah ditemukan apapun masalahnya.
Yanti K Dewi pemilik warung saat ditemui iNews mengatakan sudah empat tahun dirinya bersama anaknya membuka warung makan ini
dan tidak pernah ada persolan yang terjadi dan ini baru pertama kalinya dan atas kejadain ini dirinya sangat merasa dirugikan karena selain
nama baik usaha mereka juga mengalami kesulitan karena kehilangan pelanggan.
"Saya sudah 4 tahun berjualan disini dan tidak pernah ada masalah apapunk dan aats kejadian ini sangat menyudutkan kami karena dari
proses penyiapan bahan mentah hingga proses masak sudah disaksikan oleh pihak kepolisian namun hingga kini belum ditemukan apapunk
kesalahan kami," Ungkapnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait