ATAMBUA, iNewsBelu.id - Akibat kesal dan merasa dipermainkan oleh pemerintah Kabupaten Belu, sejumlah ahli waris Zakarias Maukura menyegel gedung galeri tenun ikat dekranasda di Haliwen, Kecamatan Manumutin, Kabupaten Belu, penyegelan gedung ini sebagai bentuk aksi protes warga yang merasa kecewa dengan pemerintah daerah kabupaten Belu yang ingkar janji dan seakan masa bodoh dengan persoalan sengketa tanah yang sudah terjadi bertahun - tahun.
Ahli waris Maria Bui kepada iNews menjelaskan saat ini status tanah ini masih menjadi lahan sengketa oleh karena itu untuk saat ini
aktifitas pemerintah saat ini tidak boleh dilakukan hingga ada putusan pengadilan.
"Tanah ini masih berstatus sengketa oleh karena itu aktifitas apapunk tidak boleh dilakukan sebelum ada putusan dari pengadilan,"
Katanya.
Maria juga menambahkan sudah dua kali dilakukan penyegelan namun dibuka kembali oleh pemerintah dengan janji akan diselesaikan
namun sampai dengan saat ini semua hanya tinggal janji.
"Ini sudah kali ke empat kami melakukan pertemuan antara ahli waris dengan pihak kelurahan dan kecamatan namun sampai dengan hari
ini semua hanya selesai di pertemuan tindak lanjutnya tidak ada, kami sebagai ahli waris sudah punya niat baik untuk mau lakukan mediasi
namun pemerintah tidak menganggap kami karena semua hanya janji dan janji akan menyelesaikan namun hingga saat ini tidak ada
penyelasian dan niat baik dari pemerintah," ungkapnya kesal.
Dirinya juga menambahkan sebagai ahli waris kami juga berniat baik karena diatas lahan ini sudah bangunan pemerintah oleh karena itu
harapan kami pemerintah mau bersedia duduk bersmaa dengan para ahli waris unutuk membicarakan hal ini namun selama ini hanya
sebatas pertemuan di tingkat kecamatan.
"Kami sudah dijanjikan oleh Pak Camat Kota dan Pak Lurah Manumutin untuk mempertemukan kiami dengan pemerintah daerah dalam hal ini bapa bupati belu namun sampai dengan hari ini semua itu hanya janji semata," ujarnya.
Kami berharap semoga dengan adanya aksi ini pemerintah bisa sadar dan mau bertemu dengan kami para ahli waris untuk sama - sama
membicarakan hal ini.
Selain itu Kepala Bagian Protokol Setda Belu Denny Nahak yang dipercayakan sebagai juru bicara pemerintah saat di ingin dikonfirmasi
terkait dengan insiden ini hingga saat ini belum juga merespon.
Untuk diketahui gudung galeri tenun ikat ini saat ini digunakan sebagai tempat dekranasda yang sebelumnya juga digunakan oleh Bupati
Belu sebagai ruangan kerja sementara.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait