JAKARTA, iNewsBelu.id - Kenapa Makassar dijuluki kota keras/kasar. Sebenarnya, keras atau kasar bukan pada orangnya, tetapi pada dialeg atau tutur bahasa yang digunakan oleh penduduk sekitar.
Dari segi etimologi, Makassar berasal dari kata Mangkasara yang terdiri dari morfem prefiks adjektif mang- dan morfem kata kasara (tampak, timbul, wujud, nyata, jelas) yang secara keseluruhan mengandung arti memiliki sifat besar (mulia) dan berterus terang (jujur).
Sementara dari segi terminologi, kata ‘Mangkasarak’ terdapat pada nama suku bangsa, nama kerajaan, nama selat, dan nama kota. Banyak yang mengira bahwa Makassar adalah identik dan serumpun dengan suku Bugis karena marak dan populernya akan istilah Bugis Makassar. Hingga pada akhirnya kejatuhan kerajaan Gowa Tallo Makassar pada VOC Belanda yang dibantu oleh para loyalitas lokalnya.
Segala potensi Makassar dimatikan, mengingat suku ini terkenal sangat keras menentang Belanda. Di manapun mereka bertemu Belanda, pasti diperanginya. Beberapa tokoh sentral Gowa yang menolak menyerah seperti Karaeng Galesong, Karaeng Bontomarannu, Karaeng Karunrung, Sultan Harun Al Rasyid Raja Tallo dan Daeng Mangalle hijrah ke Tanah Jawa.
Dibawa komando Karaeng Galesong bersama armada lautnya yang perkasa, memerangi setiap kapal Belanda yang mereka temui. Oleh karena itu, Belanda yang saat itu di bawah pimpinan Spellman menjulukinya dengan "Si-Bajak-Laut".
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait