MOSKOW, iNews.id – Rusia menuduh Ukraina mengerahkan 125.000 tentara ke dekat perbatasan kedua negara untuk menghadapi kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina Timur. Jumlah tersebut mencapai setengah dari total kekuatan militer yang dimiliki Ukraina.
Moskow pun menyatakan telah meluncurkan latihan militer rutin musim dingin di wilayah selatan Rusia yang berbatasan dengan Ukraina. Pengumuman itu muncul di saat ketegangan antara kedua negara meningkat. “Tentara Ukraina sedang membangun kekuatan militernya, membawa perangkat keras dan personel,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Rabu (1/12/2021), seperti dikutip Reuters.
“Tentara Ukraina sedang membangun kekuatan militernya, membawa perangkat keras dan personel,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Rabu (1/12/2021), seperti dikutip Reuters.
Menurut beberapa laporan, kata dia, jumlah pasukan yang dikerahkan Kiev di zona konflik itu telah mencapai 125.000 personel. “(Jumlah) itu merupakan setengah dari seluruh tentara Ukraina,” ujarnya. Militer Ukraina menolak mengomentari pernyataan Zakharova.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya khawatir dengan langkah Ukraina memperkuat pasukannya di wilayah Donbass. Karenanya, dia akan membahas situasi tersebut dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada pertemuan di Stockholm, Swedia, Kamis (2/12/2021) besok.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, militernya menggelar latihan musim dingin yang akan melibatkan 10.000 tentara di lebih dari 30 tempat pelatihan. Latihan perang juga akan berlangsung di Krimea, semenanjung Laut Hitam yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014, serta di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Donbass—wilayah di Ukraina Timur yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow. Sekutu Rusia, Belarus, juga mengumumkan latihan militer bersama dengan Rusia di perbatasan selatannya dengan Ukraina.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait