SUBANG, iNewsBelu.id - Siapa sangka daun nanas yang tidak dinilai tidak berarti ternyata bisa menghasilakn uang jika diolah menjadi bahan yang ramah lingkungan dan bernilai tinggi , hal ini sama seperti yang dilakukan Alan Sahroni warga yang berhasil mengubah daun nanas menjadi produk bernilai tinggi. Dia mengubah serat daun nanas menjadi bahan tekstil ramah lingkungan (green textiles).
Dengan memanfaatkan buah yang memang menjadi ciri khas kotanya, Subang, dia sukses mengembangkan usaha tersebut melalui Program Pesona Subang. Ini adalah salah satu program PT Pertamina EP (PEP) Subang Field yang tergabung dalam Zona 7 Subholding
Upstream Regional Jawa bersama masyarakat Desa Cikadu, Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang dalam membantu masyarakat untuk mengembangkan usaha pengolahan daun nanas menjadi komoditas yang bernilai tinggi dan diharapkan membantu perekonomian masyarakat setempat.
Melalui program tersebut, dia mendapatkan pelatihan dan dukungan untuk mengembangkan bisnisnya, sehingga hasil olahan serat daun nanas miliknya bisa dipasarkan hingga ke Singapura. Hal itu yang membuat keuntungannya mencapai belasan juta rupiah setiap bulan. "Karena juga ekspor ke Singapura, keuntungan yang didapat dalam sebulan bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp15 juta perbulannya," kata dia kepada MNC Portal Indonesia (MPI) di Subang, Jawa Barat, Jumat (7/10/22).
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait