Dia menerangkan, semua bukti-bukti ancaman tersebut datang melalui telepon dan juga pesan WhatsApp. Semua buktinya ada di handphonenya, bahkan ia sudah melakukan profiling terhadap orang-orang yang mengancamnya.
"Semua, ada di handphone saya. Ada semua, saya profiling semua," imbuh Effendi.
Namun, Effendi enggan membuka siapa orang yang mengancamnya tetapi pada waktunya nanti akan dibuka ke publik.
"Ada, nanti pada waktunya saya buka," jawabnya.
Apakah akan menempuh jalur hukum, Effendi mengatakan tidak akan menempuh jalur hukum karena apa yang dialaminya jauh di atas hukum.
"Enggak enggak, (ini) jauh di atas hukum," kata dia. Terkait MKD yang akan mempertemukannya dengan KSAD Dudung, Effendi kembali menegaskan pernyataannya bukan masalah pribadi dengan Jenderal Andika maupun Jenderal Dudung. Justru ia menanyakan kepada keduanya kenapa terjadi disharmoni, tapi justru dia yang kena sasaran intimidasi yang menurutnya barbar.
"Kenapa kalian disharmoni begitu? Kenapa jadi saya yang disasar? kalau antara dia sama saya saja apa pengaruhnya sama TNI? Wong saya ini nothing kok. Ngapain sampai harus dimobilisasi ngepung saya begitu, barbar sekali," pungkasnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 15 September 2022 - 17:16 WIB oleh Kiswondari dengan judul "Singgung TNI Gerombolan, Effendi Simbolon Ngaku Dapat Ancaman Pembunuhan". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://nasional.sindonews.com/read/886049/12/singgung-tni-gerombolan-effendi-simbolon-ngaku-dapat-ancaman-pembunuhan-1663236573/
Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait