"Kami tidak bisa diam, karena ada kehormatan yang dipertaruhkan. Bagi kami kehormatan adalah sega-galanya. Karena itu, Effendi Simbolon harus meminta maaf kepada pemimpin kami Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat serta prajurit TNI sebelum ada kesalahan pahaman antara saudara dengan TNI," kata Denny.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari menegaskan, bahwa tindakan protes yang dilakukan para prajurit itu bukan berdasarkan instruksi TNI AD.
"Saya sampaikan bahwa organisasi atau pimpinan TNI AD tidak pernah mengeluarkan instruksi atau perintah untuk melakukan hal tersebut," kata Hamim. Hamim menilai, tindakan prajurit tersebut merupakan reaksi yang muncul dari pernyataan Effendi Simbolon yang terkesan memancing kegaduhan.
Artikel ini telah tayang di lampung.inews.id dengan judul " Sambil Iris Parang ke Leher, Prajurit TNI di Jambi Kecam Effendi Simbolon ", Klik untuk baca: https://lampung.inews.id/berita/sambil-iris-parang-ke-leher-prajurit-tni-di-jambi-kecam-effendi-simbolon/2.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait