OKSIBIL, iNewsBelu.id - Akibat aksi teror yang dilakukan oleh KKB dengan membakar 5 lima alat berat di pengunungan bintang terdapat sebanyak 10 pekerja masih terjebak di lokasi.
Polres Pegunungan Bintang bersama Satgas Damai Cartenz melakukan evakuasi puluhan karyawan proyek pembangunan jalan yang mengubungkan Distrik Oksebang-Distrik Kimirok di Kampung Mangabib. Mereka dievakuasi setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua melakukan aksi penyerangan berupa pembakaran alat berat proyek di lokasi.
Kapolres Pegunungan Bintang Papua, AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan pihaknya sedang menuju lokasi kejadian.
"Kita sementara menuju TKP. Informasi masih ada 10 pekerja di seputaran lokasi yang berusaha memyelamatkan diri," ungkap Cahyo. Kapolres menambahkan, saat ini para pekerja menyelamatkan diri ke rumah warga setempat lantaran telah mendapat penyerangan dari KKB yang diduga dari kelompok Lamek Taplok.
"Tim Gabungan sedang bergerak menuju lokasi untuk melakukan evakuasi pekerja yang menyelamatkan diri ke rumah penduduk," tambahnya
Sebelumnya KKB kembali menebar teror kepada para pekerja proyek jalan di Kampung Mangabib, Distik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. KKB membakar alat berat, Senin (12/9/2022) sekitar pukul 20.00 WIT.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal membeberkan kronologis kejadian, Selasa (13/9/2022). Kamal menjelaskan, kejadian pembakaran itu dilakukan KKB Ngalum Kupel pimpinan Nason B. Mimin sekitar pukul 20.00 WIT.
Kejadian itu baru dilaporkan oleh warga setempat kepada aparat keamanan pada pukul 23.00 WIT.
“Pembakaran alat berat milik PT DHR yang mengerjakan proyek pembangunan jalan Distrik Oksebang-Distrik Kiwirok diduga dilakukan oleh KKB Ngalum Kupel pimpinan Nason B. Mimin pada pukul 20.00 WIT dan baru diketahui pukul 23.00 WIT setelah ada yang melapor,” kata Kamal.
Pada saat aksi pembakaran itu terdengar 6 kali letusan senjata api. Sementara itu para pekerja berjumlah 24 orang menyelamatkan diri ke Oksibil. Sedangkan 10 orang lainnya masih berada di Kampung Mangabib.
“Saat kejadian terdengar 6 kali letusan senjata dari KKB. Sedangkan untuk para karyawan sebanyak 24 orang sudah berada di Distrik Oksibil dan masih ada 10 orang lagi di lokasi kejadian,” ujarnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait