LONDON, iNewsBelu.id - Raja baru Inggris, Charles III, menyampaikan pidato pertama sejak ibunya Ratu Elizabeth II wafat. Dia berbicara atas nama seluruh keluarga kerajaan yang merasakan duka mendalam. Terima Kasih Mendalam kepada 'Mama Sayang' Atas Cinta dan Pengabdian
"Sepanjang hidupnya, Yang Mulia Ratu - ibu saya tercinta - merupakan inspirasi dan contoh bagi saya dan seluruh keluarga saya,” terangnya, dikutip BBC.
"Kami sangat berhutang kepadanya, sebagaimana biasanya keluarga berhutang kepada ibu mereka, atas cintanya, kasihnya, petunjuk, pengertian dan contoh yang diberikan,” lanjutnya.
Raja pun berjanji untuk menunaikan tugas dengan rasa menghargai, menghormati dan cinta.
Raja baru menutup pidatonya dengan kata-kata yang cukup emosional.
"Dan kepada Mama sayang, ketika Mama menempuh perjalanan besar terakhir untuk bergabung dengan mendiang Papa sayang, saya hanya ingin mengatakan ini: terima kasih,” terangnya.
"Terima kasih atas cinta dan pengabdian kepada keluarga dan keluarga bangsa-bangsa yang selalu dilayani selama bertahun-tahun,” ujarnya.
Pidato Raja disiarkan di televisi dan juga disiarkan dalam acara mengenang mendiang Ratu di Katedral St Paul, London. Dua ribu tempat duduk di katedral tersebut disediakan bagi anggota masyarakat biasa
Sebelum menyampaikan pidato, Raja Charles III, menemui kerumunan massa di depan Istana Buckingham, London pada Jumat sore (09/09) sekembalinya dari Kastil Balmoral, Skotlandia, tempat ibunya, Ratu Elizabeth II wafat.
Didampingi istrinya, Permaisuri Camilla, Raja Charles berjabat tangan dengan sejumlah warga yang menunggu di depan istana, sebelum masuk ke Istana Buckingham untuk pertama kalinya sebagai raja.
Dari kerumunan orang terdengar nyanyian God Save the King yang telah diubah dari God Save the Queen, salah satu bait lagu kebangsaan Inggris.
Raja Charles memberikan pidato pertamanya pada Jumat (9/9/2022) sebelum ditetapkan sebagai Raja pada Sabtu (10/9/2022), walaupun ia secara otomatis menjadi pemegang takhta begitu Ratu meninggal.
Raja baru mendapat sambutan hangat oleh warga yang menunggu di sepanjang jalan menuju pintu gerbang istana, bahkan mendapat ciuman dari seorang perempuan.
Kehadiran Raja Charles di Istana Buckingham yang terletak di pusat kota London merupakan momen simbolis, lapor wartawan BBC urusan kerajaan, Nicholas Witchell. Buckingham adalah markas besar monarki Inggris
Selama ini raja diketahui tidak begitu senang tinggal di Istana Buckingham dan memilih tinggal di Clarence House. Namun dengan menjadi raja maka dia diperkirakan akan berpindah ke istana tersebut.
Kedatangan raja di London menandai permulaan dari hari-hari mendatang yang sulit. "Dia telah kehilangan ibunya, tetapi pada saat bersamaan dia dituntut menghadapi publik, baik secara langsung maupun lewat televisi," lapor wartawan BBC, Sean Coughlan.
Sebagai raja baru menyusul wafatnya Ratu Elizabeth II, Raja Charles telah bertemu dengan Perdana Menteri (PM) baru, Liz Truss. Truss, yang diangkat oleh mendiang Ratu pada Selasa (6/9/2022). PM baru ini beraudiensi dengan Raja selama sekitar 30 menit.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait