“Kami harap harga beli bisa diturunkan karena tidak semua tangkapan nelayan dibeli dengan harga yang sesuai,” kata salah seorang nelayan Aceh di dermaga, Muhammad Jaki.
Senada diungkapkan nelayan lain, Yulinal Zahri. Selain faktor harga yang naik, nelayan di TPI Lampulo Banda Aceh juga meminta pihak pertamina agar bisa menambah jumlah pasokan BBM jenis solar untuk kebutuhan para nelayan untuk melaut.
“Kami minta pasokan bisa ditambah, karena selama ini diperuntukkan 4 ton bagi kapal pagi dan 4 ton bagi kapal yang antre siang,” katanya. Diketahui, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM sejak tanggal 3 September 2022. Dengan rincian, Pertalite dari Rp 7,650/lt menjadi 10rb/lt kemudian, solar subsidi dari Rp 5.150/lt mejadi Rp 6.800/lt. pertamax non subsidi dari 12.500/lt menjadi 14.500/lt
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait