JAKARTA, iNewsBelu.id – Menteri BUMN Erick Thohir mengaku memiliki lebih banyak musuh saat ini. Hal ini dia ungkapkan di acara “Leadership: Build Back Better” beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan ini Erick Thohir mengatakan bahwa tantangan terberat sebagai pemimpin adalah bagaimana mengelola ekspetasi dan perbedaan. Erick menilai bahwa seorang pemimpin tidaklah harus selalu dipuji, diperlukan kritik yang membangun untuk intropeksi.
Namun di sisi lain menurutnya, kritik juga bisa menjadi destruktif jika mempersepsikan seorang pemimpin selalu negatif.
“Saya jadi Menteri lebih banyak musuh daripada teman sekarang. Ini yang selalu saya ingatkan sekarang, kita jangan jadi bangsa yang kufur nikmat,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir dilansir dari Instagramnya, Sabtu (3/9/2022).
Di era terbuka ini generasi muda Indonesia harus berani mengapresiasi sesuatu yang bagus juga tidak selalu yang jeleknya saja. Dalam prosesnya, menempa diri dan menyelesaikan permasalahan dengan menemukan solusi dan ide juga harus ada pada tiap diri individu.
Erick juga menegaskan bahwa semua pemimpin terjebak dari persepsi yang dibangun padahal persepsi itu bukan fakta.
“Saya yakin semua pemimpin yang ada di Indonesia, presiden-presiden sebelum kita pasti banyak cerita bagusnya,” ucapnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait
