Sementara untuk para penyambung hidup lainnya seperti pedagang voucer pulsa dan kios lainnya juga mengaku bahwa dampak dari padamnya listrik yang sudah terjadi selama empat hari ini sangat kesal lantaran usahanya tidak berjalan dengan baik.
"Kita yang kios rugi nya di bensin untuk pake di genset, sedangkan harga bensin untuk di daerah gunung masih sangat mahal, ini kan membunuh udaha kecil kecuali, kalau kita pengusaha besar yang punya mesin genset sendiri," tutur Daeng kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (3/9/2022) malam.
Hingga saat ini masih belum ada koordinasi antara pemerintah setempat dengan pihak ketiga yang sebagai penyedia jasa BBM. Sehingga masyarakat di tiga distrik terdekat mengalami pemadaman dan gelap gulita.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait