Mengejutkan! Jenderal Kopassus Ini Angkat Bicara soal Kejanggalan Kasus Ferdy Sambo

Andika Shaputra, Okezone
Foto: kopassus.mil.id

Pada saat kejadian tembak-menembak, kebetulan Bharada E berada di posisi atas lantai 2 dan Brigadir J berada di lantai dasar. 

“Menembak ke bawah begini itu lebih sulit ketimbang menembak ke atas. Karena kalau ke atas, target bisa langsung kita lihat,” imbuhnya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Bang Yos ini juga menyampaikan bahwa penuntasan kasus penembakan Brigadir Yosua ini terlalu berlarut dan menguras pikiran serta energi.

Sementara, pada saat ini bangsa Indonesia dihadapkan dengan kekacauan ekonomi yang tengah melanda dunia akibat peperangan yang terjadi.

Bang Yos berpendapat bahwa seharusnya pemerintah mencurahkan segala pikiran dan energinya untuk kepentingan hajat banyak orang.

“Dari yang saya utarakan, kita ambil kesimpulan, Kapolri telah melakukan yang seharusnya dilakukan. Dan hasilnya nyata,” pungkasnya.

Dalam kasus ini, Polri memastikan bahwa tidak ada peristiwa tembak menembak. Faktanya adalah, Bharada E disuruh menembak Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo

Irjen Ferdy Sambo pun diduga memainkan perannya sebagai pihak yang melakukan skenario agar kasus Brigadir J muncul ke publik dengan isu baku tembak.

Dalam hal ini, Ferdy Sambo menembak dinding di lokasi kejadian dengan pistol milik Brigadir J agar seolah-olah itu merupakan tembak menembak.
Atas perbuatannya, mereka semua disangka melanggar Pasal 340 subsidair Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP

Editor : Stefanus Dile Payong

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network