JAKARTA, iNews.id - Detasemen Jala Mangkara ( Denjaka) TNI AL merupakan sebuah detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI AL. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL.
Meskipun tugas pokok Denjaka menjaga keamanan di laut, unit ini bisa ditugaskan di mana saja, seperti darat maupun udara. Tugas pokok pasukan gabungan Kopaska dan Yontaifib ini adalah operasi antitertor, antisabotase, dan operasi rahasia di laut yang tidak terdeteksi oleh musuh. Mereka yang menjadi bagian dari pasukan ini telah menjalani pelatihan yang sangat berat.
Setiap tahun hanya 50 orang yang lulus dari berbagai jenis ujian. Lantas seperti bentuk latihan prajurit Denjaka? Selain fisik prima, calon Denjaka juga dituntut memiliki IQ tinggi. Selama menjalani pendidikan, teori di kelas hanya 20 persen.
Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Lama pendidikan ini adalah sekitar 9 bulan. Selebihnya di lapangan, seperti hutan, laut, bahkan udara.
Mereka harus mempunyai kemampuan terbaik di darat, laut, dan udara. Mereka dituntut mampu melaksanakan tugas rahasia secara sempurna. Untuk mencapai semua itu, diperlukan pendidikan yang sangat keras dan ketat. Mereka harus mampu menyusup dengan terjun payung, bergerak lincah di laut dengan daya tahan tinggi, serta survive di darat.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait