Menko Airlangga menambahkan, dari segi volatile food, pangan sudah relatif terkendali dibandingkan masa Lebaran kemarin karena ada kenaikan demand di momen tersebut. "Secara spasial, 30 provinsi realisasinya di atas nasional. Oleh karena itu jadi perhatian para gubernur untuk menjaga, dan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) agar melakukan extra effort agar stabilisasi harga dapat dijaga," kata dia.
Dari segi partisipasi, lanjut Airlangga, dibandingkan tahun 2021 lebih baik karena hampir seluruh kabupaten/kota sudah memperkuat TPID hingga 78 persen daripada sebelumnya 71 persen. Ada beberapa daerah yang berprestasi dan diharapkan dapat diberikan fasilitas serta tambahan insentif dari Menteri Keuangan. "Sinergi dari Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) terus diupayakan dalam berbagai langkah antara lain 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif, terutama untuk menjaga stabilitas dan daya beli," ucapnya.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait