Sementara pihak RTAF menyertakan lima pesawat Gripen, tiga pesawat serang Alphajet, dan satu pesawat pengintai dini SAAB 340 AEW. PLAAF dan RTAF telah melakukan lima kali latihan gabungan sejak 2015 dan terakhir pada 2019 d Udorn Thani. Latihan gabungan tempur udara China-Thailand tersebut seharusnya digelar setiap tahun, namun ditiadakan pada 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19.
Latihan selama sepuluh hari tersebut digelar di tengah memanasnya situasi di kawasan Asia Pasifik baru-baru ini, terutama di Selat Taiwan dan Laut China Selatan.
Dalam melengkapi peralatan tempur udaranya, Thailand membeli dari negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat yang saat ini menjadi rival utama China di bidang pertahanan. Namun perlengkapan armada laut dan peralatan tempur darat Thailand dibeli dari China. Latihan gabungan pasukan udara di Udorn Thani tersebut diduga sebagai bentuk penjajagan kerja sama lebih lanjut antara militer Thailand dan China. Udorn Thani merupakan basis Komando Udara Wing 23 RTAF yang berlokasi di wilayah timur laut Thailand.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait