Akhir tahun 2021 lalu, tambahnya, kejadian serupa berulang dalam beberapa kali periode banjir, sehingga masyarakat dan pemerintah sudah harus bisa mengidentifikasi lokasi-lokasi rawan banjir di sekitar pemukiman masyarakat, dan melakukan langkah-langkah mitigasi jangka pendek seperti penyiapan tanggul darurat dan memperkuat jejaring peringatan dini di tingkat komunitas. Saluran-saluran air baik primer, sekunder dan tersier harus dijaga dari sampah dan sedimentasi agar optimal dalam menampung dan mengalirkan air.
"Upaya jangka menengah dan jangka panjang sebagaimana arahan Presiden untuk merehabilitasi ekosistem dari hulu hingga hilir seyogyanya sudah dimulai sehingga potensi banjir berulang mulai bisa dikurangi," kata Abdul.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait