Ternyata Witan dan Egy tak sendiri. Berikut 5 pemain Indonesia yang gagal taklukkan Eropa:
1. Egy Maulana Vikri
Egy merupakan pemain langganan Timnas Indonesia era Shin Tae-yong. Di usianya yang tergolong muda, dia telah malang melintang membela klub-klub Eropa. Pada 2018, dia bergabung dengan klub asal Polandia, Lechia Gdansk.
Sayangnya, Egy hanya dimainkan sebanyak 11 kali dalam tiga musim bersama klub tersebut. Dia lalu pindah ke klub Slovakia, FK Senica, pada 2021. Di sana, pria berusia 22 tahun itu mencatatkan 26 penampilan dengan koleksi dua gol dan empat assist.
Belum lama ini, Egy memutuskan berpisah dengan klub tersebut karena FK Senica mengalami masalah keuangan. Hingga kini, sang pemain belum juga mendapatkan klub. Rumor menyebut dia masih akan berkarier di Eropa musim depan.
2. Witan Sulaeman
Witan juga merupakan pemain kesayangan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Layaknya Egy, dia juga telah malang melintang membela klub-klub Eropa. Klub terakhir yang dibelanya adalah Lechia Gdansk.
Witan bergabung ke klub tersebut pada 2021. Alih-alih menjalani debut di sana, pria berusia 20 tahun itu justru dipinjamkan ke klub Slovakia, FK Senica pada pertengahan musim lalu.
Dia hanya menjalani masa peminjaman selama setengah musim. Setelahnya, dia kembali bergabung ke Lechia Gdansk. Terbaru, Witan justru dilepas Lechia Gdansk meskipun kontraknya masih tersisa satu musim lagi. Publik lantas berharap Witan tetap memilih berkarier di Eropa musim depan.
. Kurniawan Dwi Yulianto
Kurniawan Dwi Yulianto sempat menggegerkan sepak bola Italia saat memperkuat PSSI Primavera pada tahun 1993. Kemampuan Kurniawan saat itu memikat Sampdoria U-19 untuk merekrutnya.
Kurniawan akhirnya gabung dengan Sampdoria di tahun 1994. Kurniawan sempat ikut tur asia Sampdoria yang saat itu diperkuat Roberto Mancini.
Kurniawan pun ikut berlatih dan bertanding bareng tim utama Sampdoria saat tur asia yang berlaga di Indonesia. Sayang, Kurniawan gagal bersaing di Sampdoria dan pindah klub asal Swiss, FC Luzern pada Juli 1994.
Dia membela klub top Swiss itu selama dua musim. Kurniawan mampu mencatatkan 25 penampilan dengan koleksi tiga gol. Namun, torehan itu belum cukup untuk menjaga kariernya di Eropa. Setelahnya, dia pulang kampung dan bergabung ke klub domestik, Pelita Jaya.
4. Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas ternyata juga pernah mencoba peruntungan di luar negeri. Bambang Pamungkas diketahui pernah memperkuat tim divisi 3 Liga Belanda, EHC Norad.
Di sana, Bepe -panggilan akrab sang pemain- mampu mencatatkan 11 penampilan dengan koleksi tujuh gol. Sayangnya, pemain yang berposisi sebagai penyerang itu hanya bertahan beberapa bulan saja di sana.
Bambang Pamungkas diklaim kesulitan menyesuaikan diri dengan cuaca di Eropa. Dia pun memutuskan untuk pulang kampung ke Tanah Air. Setelahnya, dia kembali bergabung ke Persija Jakarta.
5. Syamsir Alam
Syamsir Alam menjadi sempat harapan publik Tanah Air di masa lalu. Dia sempat bergabung dengan klub asal Belgia, CS Vise, pada tahun 2011. Saat itu, dia dikontrak hingga pertengahan 2013.
Syamsir digadang-gadang sebagai pemain muda masa depan Timnas Indonesia. Sayangnya, pemain yang berposisi asli sebagai penyerang itu gagal tampil baik bersama CS Vise.
Syamsir hanya diturunkan sebanyak 10 kali tanpa mencatatkan satupun gol maupun assist. Kini, pria berusia 30 tahun itu memperkuat klub promosi Liga 1, RANS Nusantara FC, di Liga 1 musim ini.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait