MOSKOW - Ukraina lebih mungkin untuk direduksi menjadi Kiev dan sekitarnya daripada yang pernah mencakup Krimea dan Republik Donbass. Pernyataan itu diungkapkan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Rabu (27/7/2022) di saluran Telegramnya.
Presiden satu kali dan perdana menteri yang sekarang mengepalai Dewan Keamanan Nasional Rusia juga memposting dua peta yang membantu menggambarkan argumennya.
Apa yang dikatakannya tampaknya bukan gertak sambal biasa, mengingat semakin banyak wilayah Ukraina yang telah dikuasai militer Rusia dan pejuang Donbass. Peta pertama menunjukkan Ukraina di perbatasan sebelum kudeta yang didukung Amerika Serikat (AS) pada 2014, termasuk Krimea dan dua wilayah timur Donetsk dan Lugansk.
Editor : Stefanus Dile Payong
Artikel Terkait