Gempa M7,1 Guncang Filipina Picu Longsor Bebatuan, 2 Orang Tewas

Anton Suhartono
Gempa bumi M7,1 di Filipina menyebabkan longsor bebatuan di pegunungan Provinsi Benguet (Foto: AP)

"Meskipun ada laporan menyedihkan mengenai kerusakan disebabkan gempa bumi, kami memastikan memberikan tanggapan cepat kepada mereka yang membutuhkan dan terdampak bencana ini," kata Marcos Jr, dalam pernyataannya di Facebook. 

Bangunan rumah sakit di Abra ambruk sebagian, memaksa evakuasi pasien. Namun tak ada korban di lokasi tersebut. Unggahan foto di akun Facebook Bernos menunjukkan bagian depan RS ambruk, meninggalkan lubang.  Senator Imee Marcos mengatakan beberapa gereja juga rusak.

"Bata antik dan batu koral jatuh dari Menara Lonceng Bantay," ujarnya.

Gempa susulan masih terjadi di Abra, sehingga warga masih dalam kewaspadaan tinggi. Meski guncangannya tak sebesar gempa utama, kekuatannya bisa saja meruntuhkan bangunan yang sudah rusak.

"Fokus perhatian diberikan di Abra dan provinsi-provinsi terdekat. Ini adalah gempa bumi besar," kata Renato Solidum, direktur badan seismologi Filipina, kepada stasiun radio DZRH.

Gempa, lanjut dia, juga menyebabkan tanah longsor di beberapa daerah di Abra, khususnya Kota Manabo.

Gempa utama juga dirasakan cukup kuat di Manila. Para karyawan dievakuasi dari gedung-gedung tinggi saat guncangan terjadi lepas pukul 08.00 waktu setempat. Perjalanan kereta bawah tanah sempat dihentikan.

Editor : Stefanus Dile Payong

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network